JUMAT TERAKHIR DI TAHUN 2023: MOMENTUM MUHASABAH DAN PENUTUP RIYADHUSSHALIHIN
Shalat Jumat di Masjid Raya Vila Inti Persada pada hari ini telah terselenggara dengan khatib Dr. Hasan Basri Tanjung, MA. Tema khutbah pada kesempatan siang hari ini “Peringatan agar Tidak Melanggar Perintah Allah atau Rasulullah saw.”
Tema khutbah ini menjadi penutup dari kitab hadis Riyadhusshalihin yang telah secara istiqomah menjadi kurikulum khutbah di Masjid Raya Vila Inti Persada.
باب التحذير من ارتكاب ما نهى الله – عز وجل – أَو رسوله – صلى الله عليه وسلم – عنه
قال الله تعالى: {فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ} [النور: 63]،
Allah Ta’ala berfirman: “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasulullah itu takut, jangan sampai mereka ditimpa oleh fitnah ataupun terkena siksa yang pedih.” (an- Nur: 63)
وقال تعالى: {وَيُحَذِّرُكُمُ اللهُ نَفْسَهُ} [آل عمران: 30]، وقال تعالى: {إنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ} [البروج: 12]
Allah Ta’ala berfirman lagi: “Sesungguhnya siksa Tuhanmu itu adalah amat kerasnya.” (al-Buruj: 12)
وقال تعالى: {وَكَذِلكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ القُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ? [هود: 102].
Allah Ta’ala berfirman pula: “Dan demikianlah hukuman Tuhanmu apabila Dia memberi hukuman pada negeri-negeri yang penduduknya melakukan kezaliman -yakni kesalahan-, sesungguhnya hukuman Tuhan itu adalah pedih dan keras.” (Hud: 102)
1806 – وعن أبي هريرة – رضي الله عنه: أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – قالَ: «إنَّ اللهَ تَعَالَى يَغَارُ، وَغَيْرَة اللهِ، أَنْ يَأْتِيَ المَرْءُ مَا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ». متفق عليه
1806. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu cemburu dan kecemburuan Allah itu ialah apabila seorang manusia itu mendatangi apa-apa yang diharamkan oleh Allah atas dirinya.” (Muttafaq ‘alaih)
Dinukil dari tautan: https://www.carihadis.com/Riyadhus_Shalihin/368
Pada momen tersebut, khatib menyampaikan untuk muhasabah harta, intelektual, sosial dan fisikal. Dimana khatib menekankan empat aspek ini untuk mengukur diri sebagaimana telah disampaikan Allah dalam Surat al-Hasyr: 18.
“Terlepas tahun miladiyah atau hijriyah, yang jelas inilah momentum kita untuk mengintrospeksi diri menjadi manusia yang lebih baik.” ujar khatib.