Berita KegiatanRamadan 1444

Semerbak Ramadhan Setelah Subuh di Masjid Raya Vila Inti Persada

Selasa (21/2) pagi setelah subuh, pembahasan kitab Fadhilah Amal rutinan membicarakan keutamaan Ramadhan.

Dok. Istimewa

Pembahasan sampai pada bagian Al-‘Allamah Sya’rani Rahmatullah alaih menyatakan dalam kitab syarah Al-Iqna “Kami telah diambil janji, bahwa kami tidak akan memenuhi perut kami ketika makan, terutama pada bulan Ramadhan.” Para masyaikh mengatakan, “Barangsiapa berlapar-lapar pada bulan Ramadan, niscaya Ia terjaga dari gangguan setan sepanjang tahun tersebut hingga tiba Ramadhan berikutnya.”

Ustadz Zarkasi menjelaskan, bahwa memperoleh karunia pahala di bulan Ramadhan begitu mudah. Dengan memberi makan/minum orang-orang yang berpuasa sudah mendapatkan ganjaran orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang puasa itu sendiri.

“Keutamaan orang yang berpuasa jauh lebih banyak lagi,” tambah Ustadz “Rasulullah menambahkan Ramadhan adalah bulannya sabar, sampai disunahkan menyatakan bahwa kita berpuasa untuk menyadarkan lawan bicara ketika bertengkar.”

Disifati bulan penyetaraan, karena tidak ada perbedaan di antara manusia. Pekerjaan diringankan demi kenyamanan dan memperbanyak beribadah di bulan Ramadhan.

Kemudian perihal tarawih, Ustadz menjelaskan bahwa sunah ini tidak pernah ditinggalkan para sahabat dan orang-orang saleh terdahulu, menegakkan perintah menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan. Sebisa mungkin melakukan secara berjamaah agar menimbulkan semangat, meskipun Rasulullah mengerjakan tarawih berjamaah hanya tiga kali dan digerakkan kembali pada khalifah Umar bin Khattab.

Sejauh mana persiapan para jamaah menyambut Ramadhan mulia? (Dokumentasi Tarhib Ramadhan tahun 2022)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *