Mimbar Jumat

Jagalah Salat!

Oleh: H. Zarkasi Afif, MA.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk.

(Al-Baqarah [2]:238)

Sambutlah ajakan salat dengan segera. Bagi yang dekat dengan masjid, bersegeralah berangkat. Bila jauh, segeralah dirikan salat. Tempat terbaik mendirikan salat adalah di masjid, dan laksanakanlah salat dengan berjamaah, karena itulah cara terbaik untuk salat. Di dalam riwayat, 27 derajat. Dalam riwayat lain, 25 derajat. Salatlah berjamaah, karena terjaganya khusyu dan itulah syarat diterimanya salat. Khusyu salat sendirian sangat berat, namun kekhusyuan dalam salat berjamaah lebih terjaga.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

(Al-Isrā’ [17]:78)

Betapa besar ganjaran salat sunah sebelum Subuh, sehingga Rasulullah SAW. tidak pernah meninggalkannya, apalagi ganjaran salat fardunya.

Maka jagalah salat, dan ajak anak-anak untuk mendirikan dan menjaga salat.

عَنْ أَبي هُريْرةَ رَضِيَ اللَّه عنْهُ أَنَّ رسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَال :

لَوْ يعْلمُ النَّاسُ ما في النِّداءِ والصَّفِّ الأَولِ. ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يسْتَهِموا علَيهِ لاسْتهموا علَيْهِ، ولوْ يعْلَمُونَ ما في التَّهْجِير لاسْتبَقوا إَليْهِ ، ولَوْ يعْلَمُون ما في العَتَمَةِ والصُّبْحِ لأتوهمُا ولَوْ حبواً

متفقٌ عليه

Dari Abu Hurairah رَضِيَ اللَّه عنْهُ bahwasanya Rasulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم bersabda:

“Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya berazan dan menempati saf pertama – di waktu shalat, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk memperolehinya itu melainkan dengan cara mereka mengadakan undian, nescayalah mereka akan melakukan undian itu. Juga andaikata para manusia mengetahui betapa besar pahalanya datang lebih dulu – untuk melakukan shalat, nescayalah mereka akan berlumba-lumba untuk itu. Demikian pula andaikata mereka mengetahui betapa besar pahalanya shalat Isyak dan shalat Subuh – dengan berjamaah, nescayalah mereka akan mendatangi kedua shalat itu, sekalipun dengan berjalan merangkak.” (Muttafaq ‘alaih)

Oleh karena itu, kita harus punya kiat-kiat dalam menjaga salat. Perbanyaklah mengaji/menuntut ilmu. Orang yang mendirikan salat seperti mandi di sungai lima kali sehari. Salat lima waktu menjadi pelebur dosa, sehingga orang yang menjaga salat pasti Allah akan ampuni dosa-dosanya.

  1. Rasulullah saw. mengajarkan banyak bacaan sebelum tidur, paling tidak kita membaca satu doa dan kita amalkan, yaitu: بسمك اللهم أحيا وبسمك اموت
  2. Kemudian berniat bangun pagi, untuk mendirikan salat.
  3. Tidur tidak terlalu malam, sebisa mungkin berwudu dan salat sunah.
  4. Mengupayakan dengan berbagai cara, membantu membangunkan.

Kita sedang galakkan Semangat Subuh, jamaah Salat Subuh seperti Salat Jumat seperti sekarang ini. Bawah dan atas tidak menampung jamaah. Kembali kita penuhi masjid, adanya komunitas untuk saling mengingatkan. Kami akan bangunkan melalui telepon, bahkan ketok pintu. Silakan minta. Salat Subuh itu berproses. Tidak usah minder, karena kita belajar. Di sini bukan orang-orang yang istiqomah, namun belajar istiqomah. Bukan orang-orang baik, namun berusaha baik. Semua sama, ada proses yang dijalani. Kembali kepada niat kita bersama.

Kita bertetangga di Vila Inti, semoga kita kembali bertetangga di surga. Semoga kekuatan ini menyebar ke segala penjuru dunia. Mari saling mendoakan, ajaklah hati orang-orang dengan doa karena itulah salah satu wasilah saling mengisi dengan nilai-nilai agama.

(disampaikan dalam Khutbah Jumat 26 Rajab 1444/17 Februari 2023)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *