Hari Ahad (17/4) merupakan hari yang tidak akan pernah dilupakan Masjid Raya Vila Inti Persada. Perjalanan masjid dalam mengkader para penghafal sejak usia dini memasuki fase baru yang lebih cerah dengan diluncurkannya program Rumah Semai Al-Qur’an.

Setelah shalat Subuh, sebagaimana kebiasaan di masjid, jamaah membentuk saf pengajian akhir pekan. Bapak Thamrin selaku pembawa acara mengambil tempat dan kemudian mulai memandu acara. Di sudut masjid, para huffazh (penghafal) cilik berjumlah sepuluh orang mempersiapkan diri.

Acara diawali dengan sambutan Ketua DKM, Ustadz H. Zarkasi Afif, MA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa masjid akan terus mendukung program tahfiz. Beliau meminta para orang tua untuk turut aktif mendorong anak-anaknya ke masjid.

“Daripada anak-anak di rumah bermain ponsel, kita pikirkan cara mensiasati anak bisa ke masjid. Misalnya, dari Ashar sampai Isya tidak pulang. Nanti Bapak/Ibu bawa anaknya. Hal ini tidak mungkin tanpa partisipasi Bapak/Ibu.” Demikian dalam sambutan Ustadz Zarkasi.
Acara dilanjutkan dengan Tahfizh Talent, yaitu penampilan para penghafal cilik di bawah asuhan Ustadz Gunawan. Para penghafal cilik menampilkan pembacaan QS. An-Naba secara bergantian. Setelah itu, para huffazh cilik berkesempatan diuji hafalan oleh para jamaah dengan sambung ayat.














Para huffazh memiliki jumlah hafalan yang beragam mulai dari satu juz sampai dengan 10 juz. Ketika diuji hafalannya, para huffazh tidak merasa terbebani bahkan terlihat ceria sehingga sesi ini berjalan begitu menyenangkan. Sesekali gelak tawa timbul dari jamaah melihat tingkah para penghafal.
Setelah para penghafal selesai diuji, ditampilkan video yang menampilkan anak-anak yang telah bergabung dalam program tahfizh dilanjutkan testimoni oleh perwakilan orang tua Eijaz, penghafal cilik dengan jumlah hafalan terbanyak. Dalam testimoninya, beliau berbagi tips bagaimana Eijaz dapat menghafal dengan lancar. Di antaranya memotivasi anak dengan berbagai keutamaan menghafal Al-Qur’an. Setelah itu, konsisten mengulang hafalan secara perlahan mulai satu halaman sampai satu lembar.

Kemudian acara diisi tausiah oleh Dr. Hendra Kholid. Beliau menekankan pentingnya menanamkan cinta Al-Qur’an kepada anak sejak dini. “Al-Qur’an itu huda linnas, petunjuk bagi manusia. Mau orang Islam, bukan Islam, Allah kasih petunjuk lewat Al-Qur’an. Banyak profesor mendapat ilmu dari Al-Qur’an. Bahkan mantan PM Inggris Tony Blair rutin membaca terjemah Al-Qur’an,” terang beliau.

Acara berlanjut yaitu prosesi Launching Rumah Semai Al-Qur’an ditandai dengan pemasangan pin masjid dan penyerahan Mushaf Famy bi Syauqin oleh Ketua DKM kepada Pengasuh Rumah Semai Al-Qur’an. Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Dr. Hendra Kholid.




